Sabtu, 6 November 2010 bertempat di ruang auditorium gedung pasca sarjana ITS, diselenggarakan seminar bertaraf regional yaitu South East Asia Conference on Mathematics and Its Application atau yang lebih dikenal dengan nama SEACMA.
Untuk kesekian kalinya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya mengadakan acara seminar yang diadakan untuk publik, seminar yang bertajuk “math for all” ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya ITS untuk melapangkan jalan menuju universitas riset berkelas dunia. Pembicara yang diundang pun tidak tanggung-tanggung berasal dari negeri jiran Malaysia yaitu Prof. Dr. Nor Sarahaida S. Amin dari Universiti Teknologi Malaysia, salah satu universitas teknologi terkemuka di sana, sedangkan dari ITS pembicara seminar diwakili oleh dosen matematika ITS Dr. Mahmud Yunus, M.si. Masing-masing pembicara membawakan topik bahasan yang berbeda, Pak Yunus, panggilan akrabnya, membicarakan tentang potret matematika di sekitar kita, bagaimana matematika dicitrakan sebagai objek yang kurang menarik di mata masyarakat awam, meskipun sepak terjangnya telah mampu membawa manusia menjadi lebih maju dalam bidang teknologi dan peradaban. Sedangkan ibu Prof. Dr. Nor Sarahaida membahas tentang komputasi dan dinamika fluida.
Seminar yang berlangsung dari jam 9 pagi sampai 3 sore ini tidak melulu diisi oleh materi pembicara, namun juga diselingi coffee break dan Tanya jawab dari peserta seminar. Peserta seminar itu sendiri tidak hanya berasal dari wilayah surabaya saja, namun juga bandung, Jakarta, dan pelosok daerah Indonesia lainnya, bahkan tercatat 3 orang jauh-jauh datang dari Malaysia. Acara ini sendiri sebenarnya adalah agenda tahunan dari FMIPA ITS, namun pada tahun-tahun sebelumnya “hanya” diselenggarakan pada kancah nasional. Tentu sebuah kemajuan yang membanggakan untuk ITS bisa melebarkan sayap ke luar negeri, dimulai dari Malaysia, dan rencananya nanti akan merambah Negara-negara lain hingga keluar Asia nantinya. “Dengan adanya acara ini dimaksudkan agar ITS dapat menjalin kerjasama dengan universitas - universitas lain di luar negeri sehingga otomatis akan mendapat pengakuan dari universitas terkemuka lainnya”. jelas Bapak Subchan, M.sc, Ph.d. selaku ketua panitia penyelenggara. Acara ini sekaligus menyemarakkan dies natalies ITS yang ke 50 yang jatuh tepat pada 10 november nanti.