Senin, 20 Desember 2010

Departemen Ekonomi BEM ITS Gagas Pasar Minggu ITS


Minggu (19/12) pagi di pinggiran Taman Alumni terlihat ada pasar “dadakan”. Puluhan stan berderet rapi dikerumuni pengunjung. Rupanya hari itu para wirausahawan muda sedang unjuk gigi dalam acara Sunday Morning Market ITS atau lebih familiar diucapkan Pasar Minggu ITS .
Acara ini diselenggarakan untuk pertama kalinya BEM ITS Departemen Perekonomian. Sekitar 40 stan ikut ambil bagian dalam acara yang dimulai dari 6 pagi – 11 siang ini. Pendaftaran untuk stan sendiri dibuka untuk mahasiswa ITS secara umum. UKM WE & T pun tak ketinggalan mengirimkan wakilnya, terlihat beberapa stan terpampang logo dari UKM yang bergelut di bidang kewirausahaan ini.
Barang yang dijual pun bermacam-macam, mulai dari makanan, pakaian, tanaman, hingga hewan peliharaan. Salah satunya adalah Boneka Potty, pot lucu berbentuk binatang yang jika disirami akan tumbuh tanaman sesuai yang tertera di kemasan. Terdapat juga nama-nama yang sudah cukup familiar terdengar seperti Katok Kotak yang menjual pakaian dan  Juragan Degan. Nama terakhir berjualan minuman dingin, salah satunya es degan tentu saja.
Walaupun diantara sekian banyak stan rata-rata sudah berpengalaman berjualan, namun dalam event ini juga muncul usaha-usaha baru dari mahasiswa ITS. Salah satunya adalah Spaghetti Mas Rum, usaha yang mencoba memadukan Spaghetti dengan jamur ini digawangi oleh Rian dan teman-temannya. “ini adalah pertama kalinya kita jualan, cukup puas walaupun persiapannya agak ndadak”, ujar mahasiswa tahun 2009 ini.
Putri, anggota BEM Departemen Ekonomi selaku panitia mengaku cukup puas dengan antusiasme pengunjung yang datang hari itu. “Dengan adanya acara ini diharapkan muncul entrepreneur-entrepeneur baru dari ITS” urai mahasiswi Tekkim 2009 ini. 
Putri juga berujar agar acara ini dapat berlangsung setiap minggu, sayangnya untuk dapat mewujudkannya pihak BEM harus melakukan evaluasi terhadap acara ini lebih dulu. “banyak yang minta acara ini diadakan seminggu sekali, semoga saja bisa terwujud”, harapnya. (m7)  

Visit SI, Berikan Pengalaman Kuliah bagi Siswa SMA


Kamis (16/12) di jurusan Sistem Informasi terlihat ramai oleh segerombolan orang berbaju batik. Mereka bukan mahasiswa, melainkan anak-anak SMA yang sedang “kuliah”.  Bagaimana bisa?
Visit JSI (Jurusan Sistem Informasi) baru pertama kali ini diadakan. Acara yang merupakan rangkaian dari acara SI Fair ini mengundang anak-anak SMA untuk “mencicipi” bagaimana rasanya kuliah. Terdapat beberapa SMA yang mengikuti kegiatan ini diantaranya adalah SMAN 15 Sby, SMAN 16 Sby, dan SMKN 17 Agustus.
Acara dimulai tepat pukul 4 sore. Mata kuliah yang diikuti kali ini adalah Keterampilan Interpersonal. Seperti biasa kuliah ini diadakan outdoor atau diluar ruangan tepatnya di Taman SI. Acara dimulai dengan sambutan oleh Holil Mkom selaku dosen yang mengajar.
Berbeda dari mata kuliah lainnya, mata kuliah ini tidak terlalu menekankan pada kemampuan hardskill. Namun lebih mengedepankan pada kemampuan softskill, sehingga pelajarannya lebih bersifat seperti permainan. Dalam permainan tersebut ditanamkan nilai-nilai moral seperti kepemimpinan, komunikasi dan kerjasama.
Terdapat 4 permainan pada kuliah kali ini, salah satunya adalah Star Trek, dimana para peserta dipandu untuk menggambar garis membentuk bintang dengan menggunakan penutup mata. Dalam menggambar, peserta dipandu oleh ketua grup masing-masing grup. Grup yang menang adalah yang mampu bekerja sama dengan baik dan terlebih dahulu menyelesaikan gambar bintang.
Siswa SMA tersebut tampak antusias dalam mengikuti kuliah kali ini. Beberapa diantara mereka bahkan sudah membaur dengan akrab dengan mahasiswa SI. “Suasana kuliah di SI seru dan menarik ya, nggak bikin tegang”, papar Adit, siswa kelas 3 SMA 15 Surabaya. 
Acara ini sendiri bertujuan untuk mempromosikan SI kepada anak-anak SMA. “Banyak anak-anak SMA yang bingung bedanya Sistem Informasi sama Teknik Informatika, dengan adanya acara ii diharapkan dapat memberikan sedit gambaran.” Jelas Anshori selaku ketua pelaksana. (m7)

ITS Anugrahkan Gelar Doctor HC Pertama kepada Hermawan Kertajaya


Graha ITS tampak lebih ramai dari biasanya. Banyak tamu undangan berpakaian necis berlalu lalang. Hari itu seorang Marketer handal Indonesia yang kemampuannya telah diakui di dunia internasional dianugerahi gelar Doctor oleh ITS.
Rabu (15/12) merupakan hari yang bersejarah bagi Drs Ec Hermawan Kartajaya. Beliau dianugrahkan gelar Doktor Honoris Causa oleh ITS di bidang keilmuan Filsafat Pemasaran. Gelar ini beliau dapatkan setelah 15 tahun malang melintang di dunia marketing.
Acara dibuka oleh Tim Paduan Suara ITS yang menyanyikan lagu Hymne ITS. Dilanjutkan dengan pembacaan CV dari Hermawan Kartajaya. Setelah itu baru giliran Profesor yang selalu tampak muda ini memberikan sambutan.
Dalam pidatonya Hermawan sempat bertutur “Saya juga belajar dari nabi Muhammad, karena sepengetahuan saya, beliau adalah satu-satunya nabi yang “marketing””, lalu diiringi tawa ringan hadirin. Hermawan juga menceritakan pengalaman masa mudanya, prinsip disiplin yang ditekankan ayahnya berbuah manis kini.
Hermawan juga mengucapkan berterima kasih kepada ITS,“gelar ini sangat berarti buat saya, Harvard saja belum berani memberikan gelar doctor Honoris kepada saya, berarti ITS lebih hebat dari Harvard ya, terima kasih kepada ITS”. Kontan saja hadirin tertawa mendengarnya.
Kemudian Prosesi dilanjutkan pada penyerahan kalung oleh Rektor ITS kepada Hermawan Kertajaya. Kali ini resmi sudah gelar Dr HC di depan nama Hermawan Kertajaya. Hadirin bertepuk tangan riuh turut gembira dan bangga.(m7)

Perpustakaan ITS adakan acara Bedah Buku “The Ethos of Sakura”



Pagi itu di gedung Perpustakaan ITS lantai 1 terlihat ramai. Orang berduyun-duyun datang dengan pakaian rapi. Sebagian dari mereka membawa sebuah buku berjudul The Ethos of Sakura. Ya, hari itu buku itu akan di”bedah” langsung oleh pengarangnya, Prof. Imam Robandi yang juga berprofesi sebagai dosen FTI ITS.
Rabu (15/12) pukul 9 tepat acara bedah buku The Etos of Sakura dimulai. Hari itu Prof Imam tidak sendirian sebagai pembicara. Beliau ditemani oleh Dr Muhammad Taufik (dosen ITS) dan Mulyana Spd (penulis buku ). Diramaikan pula oleh Syamsul Shodik yang berprofesi sebagai ahli bahasa yang turut memaparkan dan menganalisa buku tersebut dari segi tata bahasa tentu saja.
Buku tersebut memaparkan tentang etos kerja dari masyarakat Jepang. Dari mulai kebiasaan, cara berpikir, hingga kedisiplinan yang menjadi ciri khas negeri sakura tersebut dibahas secara lugas dalam buku setebal 258 halaman tersebut. Disertai pula oleh pengalaman Prof Imam yang selama hampir 4 tahun tinggal di Jepang.
“Buku ini ditulis secara ringan, tapi isinya sangat berbobot. Buku ini juga sarat dengan pola pikir masyarakat jepang yang disiplin dan selalu berpikir jauh ke depan.”, tutur Djoko Pitono, salah seorang peserta yang berprofesi sebagai jurnalis sekaligus editor buku yang pada hari itu turut mengikuti acara bedah buku tersebut.
Setelah para pembicara selesai memaparkan isi buku tersebut, peserta diskusi dipersilakan untuk memberikan pertanyaan kepada Prof Imam selaku pengarang. Peserta yang datang tidak hanya dari lingkungan mahasiswa ITS saja. Kebanyakan berasal dari pengajar / dosen, ada juga yang berasal dari universitas lain.
Di penghujung acara, Prof Imam juga meminta maaf apabila terdapat kekurangan dalam penulisan buku. “Tak ada gading yang tak retak , kalau gadingnya mulus dan tidak retak, itu bukan gading, jadi gading itu harus retak. Retak itu kesempurnaan buku” canda Prof Imam. Sontak saja ucapan tersembut diiringi tawa peserta diskusi. Acara berakhir pukul 12 siang itu. (m7)

Rabu, 15 Desember 2010

Parent Gathering SI, Eratkan Orang Tua Mahasiswa dan Jurusan



          “Apa saja yang dilakukan anak saya di kampus ya?”. Pertanyaan itu mungkin sering timbul di benak para orang tua ketika anaknya duduk di bangku kuliah. Jurusan Sistem Informasi mencoba menjawab pertanyaan itu dengan mengadakan Parent Gathering SI (Sistem Informasi), Minggu (12/12).

          Cuaca siang itu agak sedikit mendung, tetapi tidak mengurangi semangat panitia, peserta, dan pengisi acara dalam menyemarakkan acara parent gathering. Acara yang mengundang orang tua mahasiswa ini merupakan acara kali ke-3 pada tahun ajaran ini. Parent gathering kali ini merupakan rangkaian dari acara SI Fair, selain terdapat juga seminar system informasi dan SI music festival.
          Acara yang dipersiapkan selama dua bulan sebelumnya ini ditujukan untuk memberitahu para orang tua mahasiswa tentang apa-apa saja yang dilakukan para mahasiswa di kampus. Diantaranya adalah pengenalan mata kuliah KI (Keterampilan Interpersonal) dan MPTI (Manajemen Proyek Teknologi Informasi). Dari mata kuliah tersebut perwakilan dari mahasiswa mepresentasikan karya seperti mindmap, materi empati, dan program aplikasi.  
          Segenap prestasi yang telah di raih jurusan SI pun turut dipresentasikan. Salah satunya adalah program aplikasi yang merebut juara 2 pada lomba Gemastik tahun ini. Kompetisi itu sendiri merupakan salah satu kompetisi bergengsi tingkat nasional.   
          Adanya pertemuan antara orang tua dengan pengajar di jurusan ini disambut dengan sangat baik oleh orang tua mahasiswa. “Acara ini sangat diperlukan agar interaksi antara orang tua, mahasiswa dan jurusan dapat berjalan dengan selaras”, urai Makhfud, yang juga menjabat sebagai ketua Formasi (Forum Orang Tua Mahasiswa Sistem Informasi).
          “Harapan ke depannya acara ini agar lebih sukses, dan suasananya dibuat lebih santai atau semi formal”, harap Siti Maslicah, mahasiswa SI tahun 2008 selaku ketua kegiatan parent gathering. Acara pun ditutup oleh Paduan Suara Sistem Informasi dengan membawakan lagu dengan judul yang terbaik bagimu yang dipopulerkan oleh Ada Band. (m7)

Minggu, 12 Desember 2010

Himatektro ITS Gelar Point Blank Competition



          Para peserta terlihat serius mengatur strategi. Tampak wajah tegang dari masing-masing tim.  Dor! dor! dor! Terlihat senyum dari salah satu peserta ketika berhasil menembak lawan. seperti itulah suasana yang terjadi ketika final lomba PBC (Point Blank Competition) dalam rangkaian acara HCC (Himatektro Computer Course) besutan Himatektro ITS, Jumat (10/12).

          Bertempat di Hi-tech mall lantai 3 diadakan lomba game yang sedang digandrungi remaja jaman sekarang, Point Blank. Acara game competition ini merupakan acara ke-3 setelah sukses mengadakan acara serupa dua tahun belakangan. Hanya saja setiap tahun jenis permainannya selalu berganti-ganti.
          Target awal peserta yang ditargetkan panitia adalah 48 tim. Namun karena jadwal perlombaan yang dibuka untuk umum ini mepet dengan PBNC (Point Blank National Competition), tim yang mendaftar hanya 10. Tetapi dengan jumlah yang terbilang sedikit kompetisi tersebut tetap berlangsung seru dengan menyisakan 2 tim berpengalaman di final yaitu X-Gate Naiz dan XO-ARC. Kompetisi ini akhirnya dimenangkan oleh X-Gate Naiz.
          Point blank sendiri merupakan game yang melatih skill dan kepiawaian dalam menerapkan strategi. Kompetisi ini digelar untuk memberikan warna yang berbeda pada rangkaian acara Himatektro Computer Course. “Acara ini juga berkaitan dengan tema HCC kali ini yaitu fly your imagination with technology. Jadi dengan teknologi kita dapat mengembangkan kreativitas kita, salah satunya dengan game ini”, tandas Iskandar Dzulkarnain selaku ketua pelaksana kegiatan.
          Kristian, salah seorang peserta perlombaan ini sangat antusias dalam mengikuti kompetisi ini. Persiapan dilakukan 2 bulan sebelumnya bersama timnya. Akhirnya tim yang baru pertama kali ini ikut lomba ini hanya sampai bertahan pada laga final. “Kompetisi ini sangat menarik, semoga tahun depan ada lagi dan kualitasnya lebih ditingkatkan”, urainya singkat. (m7)

Selasa, 07 Desember 2010

Sistem Informasi Go Nasional lewat SESINDO



Bertempat di salah satu gedung paling megah di kota Surabaya, Empire Palace, Jurusan Sistem Informasi ITS mengadakan seminar tingkat nasional sistem informasi atau yang biasa disingkat SESINDO. Seminar ini diadakan kali ketiga setelah sukses pada tahun 2008 dan 2009. Seperti apakah jalannya seminar tersebut?

Sabtu, 4 Desember 2010 tampak kesibukan di meja registrasi panitia SESINDO, tampak mereka sedang sibuk mengurusi acara yang telah dipersiapkan 4 bulan sebelumnya. Para peserta melakukan registrasi ulang dan bersiap untuk memulai acara seminar. Tepat pukul 9 pagi acara dibuka oleh sambutan ketua panitia dilanjutkan dengan acara hiburan dari Paduan Suara Sistem Informasi yang dengan apik membawakan tiga lagu diantaranya adalah Indonesia Raya, Laskar Pelangi, dan lagu daerah khas Surabaya yaitu Rek Ayo Rek.
Acara berikutnya tari kolaborasi Samsaraning Pertiwi dilanjutkan dengan pembicara perwakilan dari walikota Surabaya, kemudian sesaat sebelum coffee break peserta seminar disuguhi oleh pertunjukan sendra tari dari mahasiswa SI (Sistem Informasi) ITS. Seminar kali ini dihadiri oleh peserta dari hampir seluruh pelosok negeri, seperti Palembang, Medan, Lampung, dan yang paling banyak dari Jakarta dan Surabaya. Peserta terdiri dari mahasiswa, praktisi, maupun masyarakat umum.
Tema yang diambil kali ini cukup menarik yaitu “Pemberdayaan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing dalam Knowledge Based Economy”. Tema ini menekankan kepada pentingnya peranan sistem informasi pada prospek ekonomi dan pertumbuhan industri Indonesia kedepannya. Dijelaskan lebih lanjut oleh Ahmad Mukhlason selaku ketua panitia bahwa perusahaan yang sukses nantinya tidak hanya ditunjang oleh faktor product dan service quality, namun lebih ditunjang pada factor knowledge dari perusahaan itu sendiri.
Di samping itu diadakannya acara ini adalah sebagai bentuk eksistensi dari Jurusan Sistem Informasi ITS sebagai salah satu tolok ukur jurusan sejenis di Indonesia. Harapan ke depannya setelah acara ini adalah penelitian-penelitian yang dibawakan oleh pemakalah ini tidak hanya eksis di seminar-seminar saja, namun dapat diteliti lebih lanjut agar dapat diimplentasikan kepada masyarakat sebagai langkah kongkrit dalam memajukan bangsa. (m7)

Selasa, 23 November 2010

SEACMA Lebarkan Sayap ITS di Asia Tenggara


Sabtu, 6 November 2010 bertempat di ruang auditorium gedung pasca sarjana ITS, diselenggarakan seminar bertaraf regional yaitu South East Asia Conference on Mathematics and Its Application atau yang lebih dikenal dengan nama SEACMA.
Untuk kesekian kalinya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya mengadakan acara seminar yang diadakan untuk publik, seminar yang bertajuk “math for all” ini diselenggarakan sebagai salah satu upaya ITS untuk melapangkan jalan menuju universitas riset berkelas dunia. Pembicara yang diundang pun tidak tanggung-tanggung berasal dari negeri jiran Malaysia yaitu Prof. Dr. Nor Sarahaida S. Amin dari Universiti Teknologi Malaysia, salah satu universitas teknologi terkemuka di sana, sedangkan dari ITS pembicara seminar diwakili oleh dosen matematika ITS Dr. Mahmud Yunus, M.si. Masing-masing pembicara membawakan topik bahasan yang berbeda, Pak Yunus, panggilan akrabnya, membicarakan tentang potret matematika di sekitar kita, bagaimana matematika dicitrakan sebagai objek yang kurang menarik di mata masyarakat awam, meskipun sepak terjangnya telah mampu membawa manusia menjadi lebih maju dalam bidang teknologi dan peradaban. Sedangkan ibu Prof. Dr. Nor Sarahaida membahas tentang komputasi dan dinamika fluida.
Seminar yang berlangsung dari jam 9 pagi sampai 3 sore ini tidak melulu diisi oleh materi pembicara, namun juga diselingi coffee break dan Tanya jawab dari peserta seminar. Peserta seminar itu sendiri tidak hanya berasal dari wilayah surabaya saja, namun juga bandung, Jakarta, dan pelosok daerah Indonesia lainnya, bahkan tercatat 3 orang jauh-jauh datang dari Malaysia. Acara ini sendiri sebenarnya adalah agenda tahunan dari FMIPA ITS, namun pada tahun-tahun sebelumnya “hanya” diselenggarakan pada kancah nasional. Tentu sebuah kemajuan yang membanggakan untuk ITS bisa melebarkan sayap ke luar negeri, dimulai dari Malaysia, dan rencananya nanti akan merambah Negara-negara lain hingga keluar Asia nantinya. “Dengan adanya acara ini dimaksudkan agar ITS dapat menjalin kerjasama dengan universitas - universitas lain di luar negeri sehingga otomatis akan mendapat pengakuan dari universitas terkemuka lainnya”. jelas Bapak Subchan, M.sc, Ph.d. selaku ketua panitia penyelenggara. Acara ini sekaligus menyemarakkan dies natalies ITS yang ke 50 yang jatuh tepat pada 10 november nanti.